MESIN
2-TAK (TWO-STROKE ENGINE)
SEJARAH
PENEMUAN MESIN 2-TAK
Entiene Lenoir, penemu mesin 2-tak memiliki nama lengkap Jean Joseph Etienne Lenoir. Lahir 12 Januari 1822 di Mussy la Ville, Belgia dan meninggal 4 Agustus 1900 di
La Vartenne-Saint-Hilaire, Perancis. Pada awal tahun 1850 dia berimigrasi ke Perancis, dan
tinggal di Paris, dimana dia mulai tertarik dengan hal hal electrik, terutama
tentang electroplating. Hal tersebut menuntunnya untuk malakukan penemuan dalam
bidang electrik. Sejalan dengan itu, dia berusaha mengembangkan penemuan
electric Telegraph. Tahun 1859, ia ber-experimen dengan diode electric (dioda pemancar cahaya) untuk mengembangkan
mesin pembakaran dalam (internal
Combustion Engine), sebuah mesin single cylinder dengan dua langkah
putar (two stroke). Dengan pembakaran
campuran atanra gas batubara dan udara, untuk membakar gas yang ada didalam
silinder, dilakukan dengan sistem lompatan bunga api (Jumping Spark). Sistem pengapian tersebut adalah sistim kumparan
Ruhmkoff (Ruhmkoff Coil) yang telah dipatenkan
di tahun 1860. Sistem pembakaran gas tersebut sangat beda dengan mesin 2-tak
modern, dimana pada saat itu, pembakaran tidak menuntut untuk dilakukan
kompresi sebelum terjadinya pengapian. Sistem ini ditemukan oleh Lebon D’Humberstein pada tahun 1801. Sistem Lebon ini sangat halus,
artinya tak tedengar bunyi yang menggangu telinga akan tetapi tidak efisien.
Pada tahun 1862,
Lenoir merancang sebuah mesin satu silinder dengan berbahan bakar gas hidrogen.
Dia melakukan tes berkendara (test
Drive) dari Paris ke Joinville-le-Pont, dengan kecepatan puncak +
9 km. Tahun 1863, untuk ke dua
kalinya Lenoir mendemontrasikan mesin temuannya. Mesin dengan kekuatan 2543 CC
– 1.5 HP dengan bahan bakar cairan hidrokarbon (Liquid hydrocarbone) dengan
sistem karborator masa itu. Berhasil menempuh jarak 11 km dari Paris ke
Joinville-le-Pont dan kembali lagi dengan ukuran waktu 90 menit. Sukses demontrasi
mesin ini menarik perhatian kaisar Rusia, tsar Alexander II. Mesin temuan Lenoir bisa diaplikasikan dalam bidang-bidang
lain, antara lain alat pres dalam industrin percetakan, pompa air, dan mesin perkakas
(machines tools).
CARA KERJA MESIN 2-TAK
A.
Langkah Hisap dan Langkah Kompresi
Pada langkah ini dalam mesin 2-tak
terjadi dua aksi berbeda yang terjadi secara bersamaan, yaitu aksi kompresi
yang terjadi pada ruang silinder atau pada bagian atas dari piston dan aksi
hisap yang terjadi pada ruang engkol atau pada bagian bawah piston. Yang
terjadi dalam langkah ini adalah :
1.
Piston
bergerak dari TMB (titik mati bawah) ke TMA (titik mati atas).
2.
Pada saat
saluran pembiasan tertutup mulai dilakukan langkah kompresi pada ruang
silinder.
3.
Pada saat
saluran hisap membuka maka campuran udara dan bensin akan masuk ke dalam ruang
engkol.
B.
Langkah Pembakaran dan Buang
Pada langkah
ini terjadi langkah usaha dan buang yang terjadi pada saat yang tidak
bersamaan, jadi langkah usaha dahulu barulah setelah saluran pembiasan dan
saluran buang terbuka terjadi langkah buang. Yang terjadi dalam langkah ini
adalah :
1. Sebelum
piston mencapai TMA (titik mati atas), busi akan memercikkan bunga api listrik
sehingga campuran udara dan bahan bakar akar terbakar dan menyebabkan ledakan
maka timbullah daya dorong terhadap piston, sehingga piston akan bergerak dari
TMA (titik mati atas) ke TMB (titik mati bawah).
2. Sesaat
setelah saluran hisap tertutup dan saluran bias serta saluran buang membuka
maka campuran udara dan bahan bakar yang berada di ruang engkol akan mendorong
gas sisa hasil pembakaran melalui saluran bias ke saluran.
CIRI-CIRI
MESIN 2-TAK
1. Sistem
pelumasannya dicampurkan kedalam bensin maka gas buang mesin dua langkah
bewarna putih.
2. Suara
mesin lebih halus karena setiap dua langkah terjadi satu kali pembakaran
bensin.
3. Pemakaian
bahan bakar lebih boros.
4. Menggunakan
dua fungsi pelumasan yaitu untuk melumasi ruang engkol, piston, dan dinding
silinder serta untuk melumasi transmisi.
5. Memiliki
dua buah ring piston, yaitu ring kompresi pertama dan ring kompresi kedua
6. Tidak
menggunakan katup pada kepala silindernya sehingga jika dilihat dari luar tidak
terdapat tutup katup pada kepala silindernya.
KEUNTUNGAN
DAN KERUGIAN MESIN 2-TAK
A.
KEUNTUNGAN
1. Proses
pembakaran terjadi setiap putaran poros engkol, sehingga putaran poros engkol
lebih halus untuk itu putaran lebih rata.
2. Tidak
memerlukan klep, komponen part lebih sedikit, perawatan lebih mudah dan relatif
murah
3. Momen
puntir untuk putaran lanjutan poros lebih kecil sehingga menghasilkan gerakan
yang halus.
4. Bila
dibandingkan dengan mesin empat langkah dalam kapasitas yang sama, tenaga yang
dihasilkan lebih besar.
5. Proses
pembakaran terjadi 2 kali, sehingga tenaga lebih besar.
B.
KERUGIAN
1.
Langkah
masuk dan buang lebih pendek, sehingga terjadi kerugian langkah tekanan kembali
gas buang lebih tinggi.
2.
Karena
pada bagian silinder terdapat lubang-lubang, timbul gesekan antara ring piston
dan lubang akibatnya ring piston akan lebih cepat aus.
3.
Karena
lubang buang terdapat pada bagian silinder maka akan mudah timbul panas.
4.
Putaran
rendah sulit diperoleh.
5.
Konsumsi
pelumas lebih banyak.
CARA
MERAWAT MESIN 2-TAK
1.
Oli
Samping
Selain menggunakan pelumas guna
melancarkan kinerja gigi-gigi pada komponenya, motor 2-tak menggunakan tambahan
pelumasan lainnya berupa oli samping guna melumasi bagian piston, setang seker,
serta laher bearing as krug. Pastikan kondisi oli samping jangan sampai kering
atau kosong. Atur volumenya dengan takaran yg sesuai yaitu tidak terlalu irit
dan tidak pula terlalu boros (terlalu irit = Overheat/kepanasan, Terlalu boros
= motor mbrebet dan asap ngepul). Didalam hal oli samping di motor 2 tak boleh
dibilang merupakan hal yang wajib dan mutlak diperlukan.
2.
Karburator
Melakukan servis rutin pada
komponen ini, terutama ketika sering digunakan pada kondisi kotor dan berdebu.
3.
Blok
dan Head
Melakukan pembersihan rutin pada
komponen ini, dari sisa kotoran atau kerak hasil pembakaran. Harus diingat
bahwa pada bagian ini banyak terdapat sisa kerak hasil pembakaran oli samping
dan minyak jadi kondisinya harus tetap bersih.
4.
Aki
atau Accu
Memeriksa kondisi air aki
(akibasah) dan pastikan dalam keadaan berfungsi menyuplai arus listrik yang
baik, terutama yang menggunakan sistim kelistrikan cdi tipe DC. Jangan biarkan
air accu melewati batas maksimum dan minimum yang akibatnya bisa mempercepat
kerusakan pada sel-sel accu. Tambahkan aki pada pagi hari. Jangan biarkan
baterai atau accu yang sudah mulai melemah, segeralah menggantinya, bukan hal
baik jika anda tetap memaksa menggunakannya. Jika tetap dipaksakan kedua kutub
positif dan negatif akan mengeluarkan korosi (serbuk putih) yang akan menjalar
ke bagian kabel-kabel utama yang menghubungkan arus listrik ke saluran lampu,
dinamo, atau bagian-bagian lainnya. Jika memang motor anda mengalami hal
tersebut, arus listrik yang dihantarkan baterai atau accu tidak sempurna akan
menyebabkan kerusakan pada komponen dinamo, kontak mesin maupun switch lampu.
Satu hal yang perlu diperhatikan jika accu sudah lemah atau tidak mampu di
starter dan distarter, jangan memaksa mendorong sepeda motor untuk
menghidupkannya sebab hanya akan merusak gigi transmisi.
5.
Radiator
Pada jenis motor 2 tak yang
menggunakan Radiator/pendingin air seperti Kawasaki Ninja, pastikan kondisi dan
volume air raditor dalam keadaan cukup Guna menghindari kelebihan panas.
6.
Pemanasan
Biasakan melakukan pemanasan pada
kendaraan sebelum digunakan, apalagi setelah tidak digunakan lebih dari 6 jam,
atau pada suhu ekstrim seperti pada waktu pagi hari. Hal ini dimaksudkan guna
memberikan pelumasan terlebih dahulu pada komponen yang akan bergerak nantinya.
7.
Cek
Kondisi Oli
Oli mesin ini sangat penting
peranannya untuk melumas komponen-komponen mesin, seperti stang seher, seher,
dan ring seher, kruk as dan noken as atau stang klep. Jika keberadaan minyak
pelumas sudah berwarna kehitam-hitaman atau kelenturan daya lumasnya berkurang,
maka sebaiknya diganti. Ganti oli secara berkala dan gunakan sesuai dengan
rekomendasi pabrikan.
8.
Periksa
Rantai dan Gir
Jangan biarkan rantai terlalu
kendor, atau terlalu kencang. Terlalu kendor bisa membuat rantai copot dari
girnya, sementara terlalu kencang bisa mengakibatkan putus rantai. Cek juga
kondisi gir, jika sudah tajam segera ganti karena jika tidak rantai bisa
tiba-tiba putus.
9.
Periksa
Kabel Koil dan Busi
Perhatikan keberadaan kabel koil
yang menghubungkan arus listrik ke busi. Cepat ganti kabel yang kelihatannya
sudah cukup umur dan banyak terlihat keretakan dan pengerasan pada kabel.
Jangan lupa perhatikan keberadaan busi karena busi sangat vital untuk
kelancaran sebuah mesin kendaraan.
10. Perhatikan Selang Bensin
Selang bensin ke karburator juga merupakanm
komponen yang layak diperhatikan. Jangan membiarkan kondisi selang bensin
mengeras atau terjadi retakan-retakan, karena bagian dalam selang bisa jadi
sudah tidak elastis dan mengakibatkan serbuk kotoran yang berasal dari selang
terbawa ke karburator. Pada akhirnya akan terjadi penyumbatan suplai bensin
dari tanki ke karburator sehingga mengganggu sistem pembakaran.
11. Panaskan Mesin paling lama 2 Menit
Panaskan mesin sebelum motor
dijalankan, tak perlu lama-lama cukup 1-2 menit agar sirkulasi oli bisa
melumasi seluruh bagian dalam mesin yang bergerak. Jangan terlalu lama
memanaskan karena akan membuat pipa knalpot menguning.
12. Periksa tekanan angin ban
Jangan terlalu keras dan juga
jangan kurang karena bisa berakibat kembang ban motor rusak.
13. Gunakan Selalu Sparepart Asli
Lebih baik mahal sedikit, tapi puas
dan tahan lama daripada memakai yang tidak asli, meski murah tapi tapi daya
tahan kurang.
MESIN
4-TAK (FOUR-STROKE ENGINE)
SEJARAH
PENEMUAN MESIN 4-TAK
Penemu mesin pembakaran dalam mesin 4-tak yaitu Nicolaus Ottolahir pada 14 Juni 1832 di Jerman, lebih tepatnya di
Holzhausen. Penemuan mesin 4-tak oleh Otto berdasarkan atas penemuan mesin 2-tak
yang menggunakan bahan bakar gas yang ditemukan oleh Etiene Lenoir. Hal
tersebut membuat Otto terus berpikir bila saja menggunakan bahan bakar cair,
maka mesin 2-tak tersebut akan mudah dioperasikan. Lalu Otto membuat rancangan karburator
dan di patenkan, namun rancangannya tersebut di tolak oleh lembaga paten,
karena ada alat yang sama pernah di rancang oleh orang lain.
Awalnya Otto
bekerja menjadi seorang sales yang menjual teh, gula, dan kopi, lalu berhenti
pada tahun 1864. Otto lebih menekuni penemuannya, sehingga ia mulai bermimpi
dan mendirikan Engine Manufacturing Company N.A & Otto, yang merupakan
perusahaan atau pabrik pertama yang memproduksi mesin pembakar dalam di Jerman.
Otto terus menekuni serta menyempurnakan penemuan Entiene Lenoir. Pada tahun
1862, Otto telah membuat model mesin baru yang bekerja atas dasar empat
dorongan putaran dan sudah mulai membuat jenis mesin tersebut. Otto sempat
mengalami kesulitan pada sistem pembakaran supaya dapat menggerakan mesin lebih
praktis, sehingga ia meninggalkan projek mesin 4-tak dan mulai ingin
menyempurnakan mesin 2-tak yang di gerakkan dengan bahan bakar gas dan hasil
kerja kerasnya telah di patenkan pada tahun 1863. Pada tahun yang sama ia
bertemu dengan patnernya seorang pengusaha gula bernama Eugenne Langen yang
membiayai semua penelitian dan ciptaannya.
Pada tahun
1867 mesin sistim dua dorongan putaran yang menggunakan bahan bakar gas telah
mendapat medali dalam WORD FAIR yang di adakan di Paris. Pada tahun 1872, Otto
merekrut seorang enginner muda bernama Gottlieb Daimler. Kerjasama mereka mampu
memajukan pabrik yang sudah didirikan. Selanjutnya mesin Otto telah menjadi
pelopor pembuatan mobil Gottlieb Daimer dan Karl Benz. Mobil Daimer yang
pertama di buat memiliki kekuatan 6 tenaga kuda, dan di jual kepada Pangeran
Wales. Selanjutnya mobil Benzine Buggy telah di patenkan pada tahun 1895.
Meskipun telah mendapat benyak keuntungan dari penjualan mesin 2-tak tersebut,
tidak membuat Otto melupakan mimpinya tentang mesin 4-tak yang mengompres
campuran bahan bakar minyak dan udara sebelum terjadi pembakaran yang dapat menjadi
tenaga pendorong putaran.
Pada tahun
1876 ia telah berhasil menciptakan model mesin 4-tak yang pertama, dan hak
patennya telah diperoleh setahun kemudian. Mesin 4-tak mendapat respon yang
sangat baik, dalam waktu 10 tahun telah terjual lebih dari 30.000 mesin. Hal
tersebut membuat mesin tipe Leonir menjadi tersisih. Pada tahun 1886, penemuan
Otto sempat diperkarakan oleh orang Perancis yang bernama Alphonse Beau de
Rochas karena memiliki ide yang sama di tahun 1862. Namun Alphonse tidak dapat dianggap
sebagai penemu mesin 4-tak karena tidak pernah dipublikasikan dan di pasarkan,
meskipun sudah dipatenkan. Otto mendapatkan ide pembuatan mesin 4-tak dari
mesin 2-tak ciptaan Lenoir, sehingga ia tidak kehilangan hak paten dan mesin
buatannya masih tetap laku di pasaran. Otto meninggal pada tahun 1891 pada usia
59 tahun.
CARA KERJA MESIN 4-TAK
Mesin 4-tak adalah
sebuah mesin dimana untuk menghasilkan sebuah tenaga memerlukan empat proses
langkah naik-turun piston, dua kali rotasi kruk as, dan satu putaran noken as
(camshaft). Empat proses tersebut terbagi dalam siklus :
A.
LANGKAH HISAP
Bertujuan untuk memasukkan kabut udara – bahan bakar
ke dalam silinder. Sebagaimana tenaga mesin diproduksi tergantung dari
jumlah bahan-bakar yang terbakar selama proses pembakaran. Prosesnya adalah:
1. Piston bergerak dari Titik Mati Atas
(TMA) menuju Titik Mati Bawah (TMB).
2. Klep inlet terbuka, bahan bakar
masuk ke silinder.
3. Kruk As berputar 180 derajat.
4. Noken As berputar 90 derajat.
5. Tekanan negatif piston menghisap
kabut udara-bahan bakar masuk ke silinder.
B.
LANGKAH KOMPRESI
Langkah kompresi dimulai saat klep
inlet menutup dan piston terdorong ke arah ruang bakar akibat momentum dari
kruk as dan flywheel. Tujuan dari langkah kompresi adalah untuk meningkatkan
temperatur sehingga campuran udara dan bahan bakar dapat bersenyawa. Rasio
kompresi ini juga nantinya berhubungan erat dengan produksi tenaga.
Prosesnya
sebagai berikut:
1. Piston bergerak kembali dari TMB ke
TMA.
2. Klep In menutup, Klep Ex tetap
tertutup.
3. Bahan Bakar termampatkan ke dalam
kubah pembakaran (combustion chamber).
4. Sekitar 15 derajat sebelum TMA ,
busi mulai menyalakan bunga api dan memulai proses pembakaran.
- Kruk as mencapai satu rotasi
penuh (360 derajat).
- Noken as mencapai 180 derajat.
C.
LANGKAH TENAGA
Langkah tenaga dimulai ketika
campuran udara atau bahan bakar dinyalakan oleh busi. Dengan cepat campuran
yang terbakar ini merambat dan terjadilah ledakan yang tertahan oleh dinding
kepala silinder sehingga menimbulkan tendangan balik bertekanan tinggi yang
mendorong piston turun ke silinder bore. Gerakan linier dari piston ini dirubah
menjadi gerak rotasi oleh kruk as. Enersi rotasi diteruskan sebagai momentum
menuju flywheel yang bukan hanya menghasilkan tenaga, counter balance weight
pada kruk as membantu piston melakukan siklus berikutnya.
1. Ledakan tercipta secara sempurna di
ruang bakar.
- Piston terlempar dari TMA
menuju TMB.
- Klep inlet menutup penuh,
sedangkan menjelang akhir langkah usaha klep buang mulai sedikit terbuka.
- Terjadi transformasi energi
gerak bolak-balik piston menjadi energi rotasi kruk as.
- Putaran Kruk As mencapai 540
derajat.
- Putaran Noken As 270 derajat.
D.
LANGKAH BUANG
Exhaust stroke langkah buang menjadi
sangat penting untuk menghasilkan operasi kinerja mesin yang lembut dan
efisien. Piston bergerak mendorong gas sisa pembakaran keluar dari silinder
menuju pipa knalpot. Proses ini harus dilakukan dengan total, dikarenakan
sedikit saja terdapat gas sisa pembakaran yang tercampur bersama pemasukkan gas
baru akan mereduksi potensial tenaga yang dihasilkan.
Prosesnya
adalah:
1. Counter balance weight pada kruk as
memberikan gaya normal untuk menggerakkan piston dari TMB ke TMA.
- Klep Ex terbuka Sempurna, Klep Inlet
menutup penuh.
- Gas sisa hasil pembakaran
didesak keluar oleh piston melalui port exhaust menuju knalpot.
- Kruk as melakukan 2 rotasi
penuh (720 derajat).
- Noken as menyelesaikan 1 rotasi
penuh (360 derajat).
FINISHING PENTING — OVERLAPING
Overlap adalah
sebuah kondisi dimana kedua klep intake dan out berada dalam possisi sedikit
terbuka pada akhir langkah buang hingga awal langkah hisap. Berfungsi untuk
efisiensi kinerja dalam mesin pembakaran dalam. Adanya hambatan dari kinerja
mekanis klep dan inersia udara di dalam manifold, maka sangat diperlukan untuk
mulai membuka klep masuk sebelum piston mencapai TMA di akhir langkah buang
untuk mempersiapkan langkah hisap. Dengan tujuan untuk menyisihkan semua gas
sisa pembakaran, klep buang tetap terbuka hingga setelah TMA. Derajat
overlaping sangat tergantung dari desain mesin dan seberapa cepat mesin ini
ingin bekerja. Manfaat dari proses overlaping:
- Sebagai pembilasan ruang bakar,
piston, silinder dari sisa-sisa pembakaran.
- Pendinginan suhu di ruang bakar.
- Membantu exhasut scavanging
(pelepasan gas buang).
- Memaksimalkan proses pemasukkan
bahan bakar.
CIRI-CIRI MESIN 4-TAK
1. Gas
buang tidak berwarna (kecuali ada kerusakan).
2. Bahan
bakar lebih irit.
3. Menggunakan
satu minyak pelumas untuk melumasi ruang engkol, piston, dinding silinder, dan
transmisi.
KEUNTUNGAN
DAN KERUGIAN MESIN 4-TAK
A.
KEUNTUNGAN
1. Karena
proses pemasukan, kompresi, kerja, dan buang prosesnya berdiri sendiri-sendiri
sehingga lebih presisi, efisien, dan stabil.
2. Jarak
putaran dari rendah ketinggi lebih lebar (500- 10000rpm).
3. Kerugian
langkah karena tekanan balik lebih kecil dibanding mesin dua langkah sehingga
pemakaian bahan bakar lebih hemat.
4. Putaran
rendah lebih baik dan panas mesin lebih dapat didinginkan oleh sirkulasi oli.
5. Langkah
pemasukan dan buang lebih panjang sehingga efisiensi pemasukan dan tekanan
efektif rata-rata lebih baik.
6. Panas
mesin lebih rendah dibanding mesin dua langkah.
B.
KERUGIAN
1. Komponen
dan mekanisme gerak klep lebih banyak, sehingga perawatan lebih sulit.
2. Suara
mekanis lebih gaduh.
3. Langkah
kerja terjadi dengan 2 putaran poros engkol, sehingga keseimbangan putar tidak
stabil, perlu jumlah silinder lebih dari satu dan sebagai peredam getaran.
CARA
MERAWAT MESIN 4-TAK
1.
Periksakan
Busi Sepeda Motor
Busi sangat vital bagi kelancaran
mesin motor. Cek businya, apabila masih layak pakai dapat dipergunakan kembali,
namun apabila sudah mencapai 12 ribu km, sebaiknya businya di ganti.
2.
Cek
Filter Karburator
Filter karburator terbagi dua,
yaitu jenis basah dan kering. Model filter basah, dibersihkan dengan
menggunakan bensin lalu dilumasi oli setelahnya.
3.
Periksa
Setelan Rantai dan Gir
Jangan biarkan rantai terlalu
kendor atau terlalu kencang, Bila rantainya kendor, cukup disetel. Tapi kalau
kering, cukup diolesi dengan oli khusus rantai (chain lube). Biasanya rantai
harus diganti kalau sudah mencapai 25 ribu hingga 35 ribu km.
4.
Membersihkan
Karburator
Bersihkan bagian pilot dan main jet
motor. Untuk menyetel angin motor tipe manual (buatan tahun 90 hingga 2000-an),
tutup baut setelan angin dan buka perlahan berlawanan arah jarum jam, maksimal
1/2 putaran.
5.
Cek
Kondisi Aki
Motor-motor buatan tahun 2000 ke
atas, umumnya telah menggunakan jenis aki kering yang tak memerlukan perawatan
khusus (non maintenance).
6.
Panaskan
Mesin Motor
Panaskan mesin motor sebelum
dijalankan, tidak perlu lama-lama, cukup 1-2 menit saja. Fungsinya agar
sirkulasi oli dapat melumasi seluruh bagian dalam mesin yang bergerak.
7.
Gunakan
Sparepart Suku Cadang Asli
Meski suku cadang asli sedikit
lebih mahal, namun Anda akan merasa puas karena lebih tahan lama dan
kualitasnya pun terjamin di banding yang palsu.
KESIMPULAN
Mesin
2-tak memiliki sistem kerja yang lebih mudah. Mesin ini hanya mempunyai dua
langkah kerja pada satu kali siklus pembakaran. Langkah pertama adalah Langkah
Hisap dan Langkah Kompresi (upstroke) selanjutnya akan dilakukan Langkah
Pembakaran dan Buang (downstroke). Begitu seterusnya sehingga menghasilkan
keluaran berupa gerak yang cepat dan akselerasi yang baik. Dari penggunaan
mesin 2-tak, kita akan merasakan performa mesin yang lebih bertenaga, lebih
mudah dalam perawatannya serta tidak memerlukan sistem mekanisme yang rumit.
Akan tetapi mesin 2-tak juga mempunyai kelemahan, yaitu efisiensi bahan bakar
lebih boros, memiliki emisi gas buang yang lebih tinggi, serta menimbulkan
panas yang lebih tinggi di dalam mesin itu sendiri.
Sementara
itu, untuk mekanisme mesin 4-tak mempunyai empat langkah kerja dalam sekali
siklus pembakaran. Pada mesin 4-tak, langkah awal mekanisme gerak adalah
langkah masukan, yaitu dengan membuka katup masukan dan menutup katup buang
sehingga campuran bensin dan udara masuk ruang pembakaran ketika piston
bergerak turun. Kemudian campuan tersebut dikompresi (ditekan) ke atas menuju
busi. Setelah campuran terkompresi maksimal, maka akan timbul ledakan akibat
percikan bunga api yang dihasilkan dari busi. Ledakan tersebut menghasilkan gas
yang menekan piston ke bawah sehingga menghasilkan usaha pada mekanisme mesin.
Selanjutnya gerakan usaha tersebut menyebabkan katup pembuangan terbuka dan
menutup katup masukan, akhirnya gas tersebut dapat keluar menuju saluran
pembuangan (knalpot). Begitu seterusnya siklus pembakaran pada mesin 4-tak.
Meskipun sedikit lebih rumit, mesin 4-tak memiliki keunggulan yang banyak,
yaitu konsumsi bahan bakar lebih irit, emisi gas buang lebih sedikit dan tidak
berwarna, efisiensi tenaga lebih baik dan hanya membutuhkan satu minyak pelumas
(oli) untuk mendinginkan sistim kerja mesin. Di samping mekanisme yang begitu
rumit, mesin 4-tak juga mempunyai beberapa kekurangan diantaranya perawatan
komponen mesin lebih banyak, getaran yang ditimbulkan pada sistem kerja lebih
besar dan performa sedikit di bawah mesin 2-tak.
Jadi
motor dengan mesin 2-tak harus memakai oli pelumas samping selain pelumas
mesin, karena model kerja yang seperti itu membuat tenaga yang dihasilkan lebih
besar. Perbandingannya pada mesin 4 tak dalam 2 kali putaran crankcase = 1 x
kerja sedangkan untuk 2-tak 2 kali putaran crankcase = 2 x kerja. Untuk itu
dibutuhkan pelumas yang lebih karena putaran yang dihasilkan lebih cepat. Hal
itu juga menjawab kenapa mesin 2-tak lebih berisik ,boros bahan bakar,
menghasilkan asap putih dari knalpotnya tetapi unggul dalam kecepatan
dibandingkan mesin 4-tak. Perbedaan yang lain juga terdapat pada bentuk fisik
pistonnya. Piston 2-tak lebih panjang dibanding piston 4-tak.